Jumat, 30 Januari 2015

Makalah Energi Alternatif 1


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Semakin hari, persediaan bahan bakar di muka bumi semakin menipis. Sementara itu, manusia terus bertambah sehingga kebutuhan energi justru semakin meningkat dengan adanya perkembangan teknologi. Oleh sebab itu, diperlukan macam macam energi alternatif untuk mengganti bahan bakar yang memang merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui.
Berbagai penelitian pun dilakukan untuk mendapatkan sumber energi alternatif. Untungnya, ternyata di sekitar kita terdapat macam-macam energi alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti energi minyak yang tentunya tidak merusak lingkungan. Selain sebagai penghasil energi alternatif, energi alternatif yang ada hendaknya lebih baik dari bahan bakar sebelumnya.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam makalah ini kami akan membahas yakni:
1.      Apakah definisi dari energi alternatif?
2.      Apa saja macam dari energi alternatif tersebut?

C.    Tujuan
Penyusunan makalah ini bertujuan unutk memenuhi tugas mata pelajaran PLH kelas X TPHP SMKN 1 Suruh. Dan selain itu, juga untuk mengetahui definisi dari eneregi akternatif, serta macamnya.

 

 

 

 

 

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi
Energi alternatif dan bahan bakar alternatif adalah istilah yang cukup populer akhir-akhir ini. Istilah ini merujuk kepada semua sumber energi yang dapat digunakan untuk menggantikan penggunaan bahan bakar konvensional.
Energi alternatif adalah energi yang ramah lingkungan dan tidak mengancam kesehatan, tidak seperti energi konvensional yang menyebabkan rusaknya lingkungan dengan pengeluaran gas emisi karbon diosida dalam jumlah tinggi yang berujung pada pemanasan global.
Sumber energi alternatif haruslah sesuatu yang mudah didapat, ekonomis, dan tidak pernah habis. Hal ini tentu berlawanan dengan sumber energi konvensional yang berasal dari fosil yang terkubur; yang lama-kelamaan akan habis. Macam macam energi alternatif yang telah dimanfaatkan dan sedang diuji agar dapat dimanfaatkan adalah air, angin, sinar matahari, biogas, dan sebagainya.
Meski penggunaan energi alternatif belum bisa sepenuhnya menggantikan sumber energi konvensional, diharapkan bertahun-tahun ke depan setiap negara menyadari pentingnya menjaga kelestarian bumi dengan cara menggunakan sumber energi alternatif.

B.     Macam Macam Energi Alternatif
1.      Air
Air mempunyai kekuatan luar biasa besar. Air yang mengalir bahkan dapat menghancurkan bangunan yang kuat ketika terjadi banjir bandang atau tsunami. Karena kekuatannya inilah, manusia memanfaatkannya sebagai sumber energi alternatif.
a)      Air yang mengalir sebagai sumber pembangkit listrik
Tenaga air atau hydropower pada dasarnya bisa didapatkan jika air tersebut mengalir. Air yang ada di bumi mengalir dan memiliki siklus, inilah yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh manusia sebagai macam macam energi alternatif. Salah satu pemanfaatannya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pada PLTA, tenaga kinetik air diubah menjadi tenaga listrik.

Prosesnya yaitu menampung air sungai yang berarus deras ke dalam sebuah waduk. Lalu, dialirkan melalui pintu pengambil air. Pengaturannya dilakukan di pusat pengendalian bendungan atau waduk tersebut. Saat pintu bendungan dibuka, air akan mengalir sangat deras melalui terowongan air sehingga mampu memutar turbin yang dapat menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Kegiatan pengubahan tenaga kinetik menjadi tenaga listrik seperti ini disebut hydroelectric. Tenaga listrik yang dihasilkan PLTA adalah sekitar 715.000 Megawatt, menyumbangkan sekitar 19% dari kebutuhan listrik dunia. Di Kanada, PLTA merupakan sumber utama pembangkit listrik. Tenaga listrik sebesar 61% dihasilkan dari PLTA. Di desa-desa di tanah air, pembangkit listrik tenaga air ini bisa dilakukan dengan dana yang relatif murah. Pembangkit ini disebut mikrohidro. Mikrohidro adalah versi mini dari PLTA yang biasa kita lihat. Dengan dana yang murah dan peralatan yang relatif sederhana, mikrohidro dapat menerangi pelosok tanah air.



b)     Air laut sebagai bahan dasar biodiesel

Kini ilmuwan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Indonesia sedang melakukan berbagai percobaan untuk mengolah air laut sebagai macam macam energi alternatif, salah satunya adalah dijadikan bahan bakar biodiesel. Air laut yang disuling ini sedang diusahakan untuk dapat menjadi pengganti premium dan solar kapal-kapal nelayan, sehingga para nelayan tidak lagi tercekik oleh mahalnya bahan bakar minyak. Pengolahan air laut menjadi biodiesel relatif mudah, bahkan nelayan dan orang-orang di pesisir pun akan mampu melakukannya. Caranya, air laut diendapkan di dalam bak penampungan lalu disuling. Proses penyulingan ini menggunakan alat penyulingan seukuran 0,1 mikron. Akhirnya, air laut yang telah disuling akan mengeluarkan minyak sel. Minyak ini berasal dari ragam biota laut. Sebenarnya penggunaan air laut sebagai bahan bakar bukanlah yang pertama kali. Di Amerika Serikat, teknologi ini telah dimanfaatkan dalam skala industri. Di Indonesia, fokus pemanfaatan energi air laut ini adalah untuk alternatif bahan bakar kapal nelayan dan pembangkit listrik desa-desa.
2.      Matahari
Matahari dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Dalam hal ini, tenaga surya dimanfaatkan untuk pertanian dengan memindahkan karbon dioksida di atmosfer, heliokultur. Energi matahari diubah menjadi energi listrik dengan mempergunakan sel surya atau dikenal dengan sebutan sel fotovoltaik. Contoh penggunaannya untuk menghidupkan kalkulator, pemanas air, mobil bertenaga surya atau kompor bertenaga surya.
Pemanfaatan energi matahari yang paling sering digunakan adalah memanfaatkan tenaga surya untuk mengalirkan listrik (menyalakan lampu serta menghidupkan berbagai perangkat elektronik). Sayangnya, belum banyak pemanfaatan energi matahari di Indonesia. Padahal sebagai negara tropis Indonesia memiliki sinar matahari yang bersinar sepanjang tahun.
Kini, pemasangan Penerangan Listrik Tenaga Surya (PLTS) tengah dimaksimalkan untuk menerangi lampu-lampu jalan dan menerangi desa-desa di pelosok negeri. Karena sumber energi yang melimpah dan peralatan penerangan yang relatif murah, seharusnya tenaga surya dimanfaatkan baik-baik dan dijadikan macam macam energi alternatif.



3.      Angin

Perpindahan udara atau disebut angin ini dapat menghasilkan gerakan yang mengandung energi kinetik. Energi inilah yang dipergunakan untuk menggerakkan kincir atau turbin. Hal ini karena angin, pada dasarnya,  memiliki kekuatan yang besar sehingga bisa dimanfaatkan untuk sumber energi alternatif. Terutama, angin yang terdapat di tengah lautan.
Oleh karena itu, dibuatlah area penangkapan angin mengapung di tengah lautan. Angin yang berada di tengah lautan memiliki kecepatan lebih tinggi dibanding angin darat. Kecepatannya bisa mencapai dua kali lipat angin daratan. Area penangkapan angin ini penempatannya sedalam 40 meter.  Keuntungannya tidak ada hambatan karena tidak adanya halangan untuk menangkap angin tersebut, seperti halangan bukit, bangunan, dan pepohonan.
Angin merupakan sumber macam macam energi alternatif yang mudah didapat, tidak pernah habis, bersih, dan ramah lingkungan. Sayangnya penggunaan energi angin untuk membangkitkan listrik belum sepopuler penggunaan tenaga air. Pembangkit listrik tenaga air hanya menyumbang 1% total penggunaan listrik dunia. Padahal tenaga angin mudah digunakan, baik sebagai pembangkit listrik nasional maupun individu.
Kini, sebagian besar (69%) turbin tenaga angin terletak di Eropa. Kesadaran akan pentingnya sumber energi alternatif memicu Jerman, India, Spanyol, Denmark, dan Amerika Serikat untuk berinvestasi dalam penghasilan listrik tenaga angin ini. Asosiasi Tenaga Angin Dunia berharap semakin lama semakin banyak negara yang memutuskan untuk menggunakan turbin angin sebagai pembangkit listrik nasionalnya.
4.      Energi Alternatif Lainnya
Selain berbagai sumber energi di atas, masih banyak sumber energi alternatif yang bisa dimanfaatkan. Inilah beberapa di antaranya:
a)      Gelombang Permukaan Laut

Pemanfaatannya yaitu menjadikan energi ombak sebagai pembangkit tenaga listrik. Hal ini didukung dengan didirikannya sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO) di Yogyakarta. Prosesnya dengan memanfaatkan gerakan turun naik atau bergulung-gulungnya ombak menjadi energi yang digunakan untuk menggerakkan turbin untuk membangkitkan listrik.
b)     Biogas
Biogas dihasilkan dari kotoran hewan dan hewanyang diproses lebih lanjut untuk menjadi gas metana yang dapat dipergunakan sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan. Metana sebagai energi alternatif diperoleh dari sampah organik dan sistem saluran limbah. Prosesnya mempergunakan bakteri tertentu atau dekomposer yang dapat memecah biomassa lingkungan dalam kondisi pernapasan anaerob bakteri tersebut.
Teknologi biogas ini sudah dikenal sejak lama. Di Cina, sejak 1975 telah dicanangkan program Biogas for Every Household. Hasilnya, di tahun 1992 saja sebanyak 5 juta rumah tangga di negara tirai bambu ini menggunakan biogas. Tak lama kemudian, India pun mengikuti jejak Cina. Alat reaktor biogas mudah dibuat, yakni dengan membuat sumur tembok berisi kotoran ternak, kotoran manusia, dan berbagai limbah organik.

Di Indonesia sendiri, biogas mulai diperkenalkan sejak tahun 1970-an. Dengan bantuan FAO, pemerintah membangun contoh instalasi biogas di beberapa daerah. Sayangnya, biogas di negeri ini kurang sukses karena kurangnya sosialisasi yang menyeluruh dan relatif murahnya harga BBM, sehingga masyarakat belum merasa perlu menggantinya dengan biogas.
c)      Baterai
        
Baterai dipergunakan untuk sumber energi alternatif dari alat transportasi. Saat ini, sudah banyak perusahaan otomotif yang menciptakan kendaraan ramah lingkungan berbahan bakar baterai. Kendaraan tersebut sudah dikomersilkan dan diterima oleh masyarakat secara luas sebagai kendaraan sehari-hari dengan menggunakan baterai sebagai bahan bakar pengganti premium, solar, atau pertamax. Itulah macam macam energi alternatif yang diharapkan dapat menggantikan penggunaan sumber energi yang tidak dapat diperbarui saat ini. Kampanye penggunaan macam macam energi alternatif ini terus digalakkan, demi bumi yang lebih hijau.

























BAB II
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar fosil.

B.     Saran
Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat memberikan wawasan dan tambahan ilmu pengetahuan tentang bagaimana pemanfaatan energi alternatif. Jika ada kekeliruan baik itu dalam isi maupun kata – kata, kami siap untuk menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun, demi kelancaran penyusunan tugas di kemudian hari.




DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar